Desa Trunyan terletak di tepi timur Danau Batur, sekitar 45 menit Jika naik perahu dari Kintamani, desa Trunyan yang terpencil ini merupakan salah satu desa Bali Aga atau Bali kuno. Warga Trunyan menyebut diri mereka sebagai Bali Turunan Ratu Sakti pancering Jagat, yaitu orang yang pertama kali turun dari langit dan menempati Pulau Bali. Mereka menyebut penduduk Bali lainnya sebagai Bali Suku yaitu orang-orang berasal dari Jawa (Majapahit yang melarikan diri). Meski masyarkat Trunyan menganut agama Hindhu, namun mereka memiliki kebudayaan yang berbeda dengan masyarakat Hindhu Bali umumnya